Teknik Komunikasi Terapeutik
Teknik Komunikasi Terapeutik
1. Menjadi pendengar
aktif
Seorang perawat ataupun orang-orang yang berada
didalam dunia kesehatan, harus mampu untuk menjadi pendengar yang aktif.
Menjadi pendengar yang aktif disini adalah memiliki konsentrasi dan perasaan
yang baik dengan menggunakan seluruh indra dengan tujuan untuk menerima segala
jenis keluhan, komplain, aduan ataupun protes dari setiap pasien. Cara untuk
menjadi pendengar yang aktif antara lain adalah :
· Membuat kontak mata dengan pasien dan berusaha menatap wajah pasien ketika pasien berbicara
· Jangan melalukan gerakan yang tidak diperlukan, tapi lakukanlah gerakan ketika kamu merasa pasien butuh dipegang. Seperti misalnya dengan mengusap tangan, mengusap wajah atau menggenggam tangan pasien.
· Berikan jawaban setiap pasien bertanya, misalnya dengan langsung berbicara atau hanya sekedar menggerakkan kepala pertanda kamu mendengarkan pasien.
· Hadapkan atau arahkan tubuh kepada pasien, dan usahakan untuk tidak membelakangi pasien ketika berbicara
2. Menerima
informasi
Menerima informasi merupakan sebuah langkah yang bertujuan
untuk mendukung segala informasi yang kamu terima dari pasien. Beberapa cara
ataupun langkah-langkah yang harus kamu lakukan untuk menunjukkan bahwa kamu
menerima informasi dari pasien adalah :
· Ketika pasien bertanya, maka jawablah pertanyaan pasien tersebut sesuai dengan pengetahuan kamu. Pada saat kamu menjawab pertanyaan pasien, maka disitu kamu sudah melakukan klarifikasi apakah kamu mengerti dengan pertanyaannya atau tidak. Jika mengerti, maka cobalah untuk menjawab pertanyaannya.
· Usahakan untuk tetap fokus pada topik yang dimulai oleh pasien, dan kembalikan pembicaraan ketika kamu merasa bahwa pasien sudah tidak membahas topik yang utama tadi.
· Lakukanlah observasi terhadap pasien, misalnya dengan mengamati tingkah laku, gerak gerik, ekspresi wajah hingga cobalah untuk memahami perasaan pasien.
3. Menawarkan informasi
Menawarkan informasi kepada pasien bertujuan untuk
melatih respon dan kecakapan pasien untuk mendengarkan perawatnya. Kamu dapat
menawarkan informasi kepada pasien dengan mengatakan bahwa :
· Kamu akan mencari tahu jawaban atas pertanyaannya
· Kamu akan memfasilitasi komunikasi dengan dokter
· Atau ketika ada informasi yang harus kamu tutupi, maka cobalah untuk memberikan informasi yang dapat menenangkan diri pasien
4. Diam
Ketika pasien sedang berbicara, maka usahakanlah untuk
tidak berbicara dengan orang lain, atau bahkan diamlah sesaat dan dengarkan
seluruh informasi yang diberikan oleh pasien. Ketika kamu diam pada saat pasien
berbicara, maka pasien akan merasa bahwa kamu mau menunggu dirinya selesai
berbicara dan dia akan merasa dihormati. Tapi, diam juga tidak boleh kamu
lakukan terlalu lama karena akan membuat pasien menjadi khawatir kepada kamu.
Bisa jadi, pasien akan merasa kamu menutup-nutupi sesuatu dari dirinya sehingga
Ia menjadi cemas.
5. Meyakinkan
Meyakinkan merupakan sebuah cara ataupun kemampuan
perawat untuk memberikan keyakinan kepada seorang pasien, baik melalui ekspresi
wajah, perkataan, hingga pandangan mata. Dengan mempelajari teknik terapeutik
yang satu ini, maka seorang perawat akan mampu untuk menenangkan dan membuat
pasien nyaman meskipun sebenarnya perawat sedang menutup-nutupi sesuatu tentang
diri atau kondisi pasien.
6. Menyimpulkan
Ketika berkomunikasi dengan pasien, maka perawat juga
harus mampu untuk menyimpulkan informasi yang disampaikan oleh pasien. Selain
itu, perawat harus mampu untuk mengambil point penting dari percakapan tersebut
dan mengklarifikasinya kepada pasien dengan kesimpulan yang telah dibuat.
7. Memberi
penghargan
Teknik yang selanjutnya yang harus dipelajari oleh
seorang perawat adalah mencoba untuk mampu memberikan penghargaan ketika
percakapan atau komunikasi sudah berakhir. Misalnya dengan memberikan semangan
atau memberikan respon-respon yang sepertinya diharapkan oleh pasien. Dengan
memberikan penghargaan kepada pasien, maka pasien akan merasa dihargai,
dihormati dan dirawat dengan baik.
8. Membuka komunikasi
Ketika seorang pasien ingin menyampaikan sebuah
informasi, namun Ia masih ragu untuk mengutarakannya, maka seorang perawat harus
mampu untuk membuka komunikasi. Membuka komunikasi akan membuat komunikasi yang
terjadi memiliki sifat terbuka dan tidak ada saling tutup menutupi, sehingga
pasien akan secara terus terang dan berkata jujur untuk memberikan seluruh
informasi kepada perawat yang merawatnya. Membuka komunikasi bisa dengan
melakukan beberapa cara seperti :
· Mendorong pasien untuk meneruskan komunikasi
· Menunjukkan sikap bahwa kamu selaku perawat mau mendengarkan dirinya
· Memotivasi diri pasien untuk terbuka dan membuka diri
· Mendominasi komunikasi dengan tujuan untuk memancing respon pasien
9. Menempatkan waktu dengan tepat
Teknik komunikasi terapeutik yang berikutnya yang juga
harus dipelajari oleh seorang perawat adalah menempatkan atau memposisikan
waktu berkomunikasi dengan tepat. Hal ini akan berguna untuk pasien dan perawat
yang berkomunikasi untuk dapat lebih bisa bertukar informasi. Beberapa cara yag
bisa dilakukan misalnya :
· Klarifikasi waktu kejadian antara satu kejadian dengan kejadian lain
· Mengeksplorasi ingatan pasien untuk dapat mengeluarkan informasi yang penting
· Meyakinkan, memberikan dukungan serta memberikan nasehat yang berguna untuk menggali informasi dari pasien
· Membuat jadwal komunikasi dengan pasien hingga kepada melihat ekspresi pasien untuk menentukan apakah waktu komunikasi sudah tepat atau belum
10. Mendukung deskripsi
dari persepsi
Mendukung deskripsi dari persepsi yang ada pada
diri pasien juga sangat berguna untuk menjalin komunikasi yang baik. Caranya
adalah dengan meminta izin kepada pasien untuk menyampaikan pendapat kamu
tentang tentang apa yang diutarakan oleh pasien hingga menanyakan apa yang
dirasakan pasien dan bagaimana perbedaan perasaan yang dirasakan oleh pasien.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan beberapa cara lain seperti :
· Merefleksikan diri menjadi seorang pasien ketika pasien butuh sebuah jawaban
· Mengeksplorasi masalah yang dialami pasien secara mendalam dan menyeluruh
· Menunjukkan realita atau kenyataan yang terjadi dengan memberikan informasi yang tidak menyakiti pasien
11. Menunjukkan keraguan
Kadang kala, terlalu percaya diri dengan sebuah
jawaban juga akan mempengaruhi pandangan seseorang. Itulah sebabnya, ketika
melakukan komunikasi terapeutik, diperlukan sikap yang menunjukkan keraguan
didalam diri seorang perawat. Ketika kamu ragu untuk memberikan sebuah jawaban,
berusahalah untuk bersikap dengan tenang dan berikan jawaban yang menurut kamu
benar dengan sangat hati-hati. Hal ini akan berguna untuk memberikan pandangan
bahwa kamu menjawab pertanyaan pasien secara realistis.
12. Melihat kondisi dan
situasi
Teknik yang berikutnya yang harus dipelajari oleh
perawat dalam menjalankan komunikasi terapeutik adalah cara atau kemampuan
untuk melihat kondisi dan situasi yang dialami oleh pasien. Dengan kemampuan
tersebut, seorang perawat akan mampu untuk menjelaskan pikiran dan informasi
yang diberikannya. Caranya bisa dengan melakukan beberapa hal seperti :
· Melakukan pencarian informasi yang tepat dan memberikan pengertian dengan baik dan benar terhadap informasi yang disampaikan
· Memverbalisasaikan apa yang diucapkan oleh pasien baik mengenai anjuran, saran, kritik ataupun motivasi
· Mempertimbangkan segala sesuatunya mulai dari risiko, keuntungan serta dampak informasi yang diberikan
13. Menterjemahkan pesan
Seorang perawat harus mampu untuk mengidentifikasi dan
menerjemahkan informasi yang diberikan oleh seorang pasien. Ketika seorang
perawat mampu untuk melakukan hal ini, maka perawat akan mampu untuk
mengidentifikasikan perasaan pasien mengenai topik yang sedang dibicarakan.
Caranya dapat dengan melakukan beberapa hal seperti :
· Mendukung pandangan pasien
· Mengajak pasien untuk berkolaborasi
· Memberikan kesempatan kepada pasien untuk mendapatkan jawaban alternatif
· Membaca pesan atau informasi bahkan statmen yang diucapkan oleh pasien
14. Membatasi diri
Membatasi diri merupakan sebuah hal yang wajar ketika
terjadi sebuah komunikasi, tidak terkecuali dengan komunikasi terapeutik.
Membatasi diri bagi seorang perawat adalah dengan menjaga informasi yang keluar
berkaitan dengan kondisi pasien, dengan mempertimbangkan beberapa hal yang
mungkin saja dapat memperburuk keadaan pasien. Contohnya adalah ketika pasien
ingin membuka informasi mengenai suatu penyakit yang Ia derita dan ingin
mengetahui penyakit apa yang Ia derita tersebut, maka sebisa mungkin perawat
dapat mengalihkan pembicaraan ke topik yang lain dengan tujuan untuk menjaga
perasaan dan kondisi tubuh pasien.
15. Mendekatkan diri
dengan pasien
Dengan mendekatkan diri kepada pasien, maka perawat
telah menunjukkan sebuah penghormatan terhadap pasien. Ketika itu dilakukan,
pasien juga akan merasa bahwa perawat ingin terlibat dan masuk kedalam diri
pasien. Cara utama dari teknik yang satu ini adalah dengan sesering mungkin
mengajak pasien untuk berkomunikasi dan sering menanyakan kabar pasien.
16. Memberikan humor
Memberikan humor atau bahan bercandaan adalah salah
satu hal terpenting yang harus bisa dipelajari dan diaplikasikan oleh seorang
perawat. Sebuah bahan bercandaan yang berhasil membuat pasien tertawa akan
menunjukkan sebuah keberhasilan perawat dalam memberikan ketenangan dan kebahagiaan
bagi pasien.
17. Mendidik
Teknik teraupetik yang terahir adalah dengan mendidik
pasien. Dengan berusaha mendidik pasien untuk mengikuti anjuran dokter, meminum
obat dengan teratur ataupun melakukan terapi yang seharusnya dijalani tentunya
akan membuat pasien merasa diperhatikan. Mendidik pasien juga akan memberikan
timbal balik yang baik bagi perawat untuk dapat berkomunikasi dengan
pasien-pasien yang lain. Selain itu, mendidik pasien untuk mengikuti seluruh
proses perawatan yang ada akan membuat pasien lebih tenang dan lebih
yakin.
❤TERIMA KASIH❤
Sumber:
https://pakarkomunikasi.com/teknik-komunikasi-terapeutik
https://www.slideshare.net/widya1972/konsep-komunikasi-terapeutik#:~:text=Komunikasi%20terapeutik%20adalah%20kemampuan%20atau,lain%20(Northouse%2C%201998).&text=Komunikasi%20terapeutik%20adalah%20komunikasi%20yang%20mendorong%20proses,(Depkes%20RI%2C%201997).
Mantab kak
BalasHapusmantabb
BalasHapusMantab kak
BalasHapus